THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 15 Oktober 2010

FINAL FANTASY X-2

Developer    : Squaresoft
Publisher    : Squaresot, Square Enix
Release Date    : 13 Maret 2003 (JP), 18 November 2003 (US), 19 Februari 2004 (JP Int)
Genre    : Role Playing Game
Media    : DVD-ROM (1)
Platform    : PlayStation 2
Official Website    : http://na.square-enix.com/games/FFX-2/


THE BEGINNING


Final Fantasy X-2 adalah FF terakhir yang dikembangkan oleh Squaresoft (yang sekarang merger dengan Enix). FF X-2 mulai dikembangkan pada awal tahun 2002, beberapa bulan setelah FF X rilis (dan sukses) di pasaran. Waktu pengerjaan FF X-2 relatif cepat (hanya sekitar satu tahun) karena para staf sudah terbiasa dengan mekanisme FF X. Game ini diproduseri oleh Yoshinori Kitase dan disutradarai oleh Motomu Toriyama. Skenario ditulis oleh Kazushige Nojima dan Daisuke Watanabe, sementara desain karakter ditangani oleh Tetsuya Nomura.

Saat dirilis tahun 2003, FF X-2 mendapat sambutan positif oleh para fans. Terbukti dengan laris manisnya penjualan game ini di seluruh dunia (lebih dari empat juta kopi dan tentunya belum termasuk yang bajakan). Berbagai website game juga memberi rating tinggi pada game ini. GameSpot: 8.1 dari 10; IGN: 9.5 dari 10; GameRankings: 86.24 dari 100; GameStats: 8.4 dari 10, RPGFan: 90 dari 100. FF X-2 juga pernah masuk dalam chart Famitsu: Best Game of All Time, menempati posisi ke-32.

Versi penyempurnaan game ini, Final Fantasy X-2 International + Last Mission, dirilis tanggal 19 Februari 2004. Sayang, sepertinya FF X-2 International + Last Mission hanya bisa dinikmati oleh pemain yang bisa berbahasa Jepang. Pasalnya Square Enix hanya menyediakan voice acting Inggris, sedangkan teks di pilihan menu masih memakai Bahasa Jepang.

STORY

Dua tahun berlalu setelah FF X. Sejak Sin dikalahkan oleh Yuna dan para guardiannya, Spira memasuki era baru yang disebut Eternal Calm. Namun bukan berarti Spira bebas konflik. Sekarang dunia terbagi menjadi beberapa faksi yang memiliki ideologi yang berbeda-beda.

Youth League, dipimpin oleh Nooj, ingin Spira segera meninggalkan masa lalu. New Yevon Party, dipimpin oleh Baralai, memiliki ideologi yang berlawanan dengan Youth League; mereka berpendapat bahwa perubahan selayaknya terjadi secara alami dan perlahan-lahan. Kelompok lainnya adalah Machine Faction, diketuai oleh Gippal, grup Al Bhed yang netral dan memfokuskan diri dalam mengembangkan machina technology.



Yuna sudah bukan summoner lagi. Dia kini berubah 180 derajat, baik dari segi penampilan maupun sifat. Tidak hanya itu, dia bahkan banting setir jadi Sphere Hunter. Dia ditemani oleh Rikku dan Paine, membentuk trio YuRiPa. Perubahan profesi Yuna itu dimotivasi oleh sebuah sphere yang ditemukan oleh Kimahri. Sphere itu menampilkan ‘Tidus’ yang ditahan di penjara. Yuna akhirnya bergabung dengan Gullwings, kelompok Sphere Hunter yang dibentuk oleh Brother dan Rikku. Dia berkeliling dunia, mencari petunjuk lain mengenai keberadaan Tidus, dengan harapan bisa bertemu dengan orang yang dicintainya itu kembali.

Seiring petualangannya nanti, Yuna akan menghadapi berbagai fakta yang mengejutkan. Tindak kekerasan yang terjadi akibat perseteruan Youth League dan New Yevon Party, masa lalu Paine, tragedi 1000 tahun yang lalu, serta bahaya yang diam-diam mengancam Spira…

GAMEPLAY

Battle di FF X-2, seperti kebanyakan serial FF lain, memakai sistem ATB (Active Time Battle). Hanya saja, ATB versi FF X-2 lebih dipercepat dari biasanya. Hal yang menguntungkan dari ATB versi FF X-2; pemain bisa membatalkan action musuh dengan cara menyerangnya duluan, tanpa menunggu turn musuh selesai.

Hanya ada tiga playable character di FF X-2 (YuRiPa), tidak seperti FF sebelumnya yang bahkan bisa mencapai sembilan orang. Sedikitnya playable character ini disiasati dengan adanya sistem job, yang dulu sempat ada di FF III, V, dan Tactics. Asyiknya, pemain bisa bebas menggonta-ganti job di tengah battle. Cukup tekan tombol L1, pilih job, lalu YuRiPa akan berganti kostum dengan cinematic ala Sailor Moon. Job yang tersedia pun bervariasi. Mulai dari gunner, dark knight, black/white mage, berserker, sampai songstress.

MUSIC

Biasanya Nobuo Uematsu yang mengaransemen lagu-lagu serial Final Fantasy, tapi kali ini beliau absen karena kesibukan lain. Sebagai gantinya, Noriko Matsueda dan Takahito Eguchi yang diberikan kepercayaan sebagai composer utama FF X-2. Track-track yang ada di game ini nuansanya bervariasi dan cukup memanjakan telinga gamer.

Di sepanjang FF X-2, Yuna dengan sphere Songstress-nya membawakan dua buah lagu. Real Emotion dengan nada nge-beat dan enerjik. 1000 no Kotoba (1000 Words), lagu yang mendayu-dayu dan memiliki lirik yang menyentuh. Kedua lagu ini aslinya dibawakan oleh Kumi Koda, penyanyi yang sangat terkenal di Jepang.

0 komentar: